Bagaimana Pengaruh Hidrologi Terhadap Lingkungan
UMUM
5/21/20251 min read


Distribusi sumber daya air
Curah hujan dan limpasan menentukan ketersediaan dan distribusi sumber daya air di suatu wilayah, yang secara langsung memengaruhi kelembaban tanah dan pertumbuhan vegetasi. Pasokan air yang cukup mendukung ekosistem yang sehat, sedangkan kelangkaan air atau distribusi yang tidak merata dapat menyebabkan kekeringan, memengaruhi keanekaragaman hayati, dan mengganggu keseimbangan ekologi.
Banjir dan kekeringan
Ketidakstabilan atau variasi ekstrem dalam proses hidrologi (seperti curah hujan yang tinggi, banjir, atau kekeringan yang berkepanjangan) berdampak langsung pada lingkungan dan masyarakat manusia. Banjir dapat menyebabkan erosi tanah, penyebaran polutan, dan kerusakan ekosistem, sementara kekeringan berkontribusi pada degradasi vegetasi, salinisasi tanah, dan kekurangan air.
Kualitas air dan sedimentasi
Selama limpasan, air membawa zat terlarut dan partikel tersuspensi yang mengendap di sungai, danau, dan waduk, mengubah kimia dan transparansi air. Akumulasi jangka panjang dapat menyebabkan eutrofikasi dan degradasi ekologi.
Aktivitas manusia
Urbanisasi, irigasi pertanian, dan rekayasa hidrolik mengubah proses hidrologi alami, yang berpotensi mengganggu siklus air. Ekstraksi air skala besar dan regulasi buatan dapat menyebabkan kekurangan air lokal atau mengurangi kapasitas pengendalian banjir, yang memperburuk tantangan lingkungan.